SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kepala Kementrian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Dr H Iqbal Muhammad, SAg MAg meluncurkan program ketrampilan bagi siswa pada Selasa (6/10/2020) pagi.
Launching ini ditandai dengan membuka selubung papan nama ‘Program Keterampilan Plus siswa MAN 3 Rukoh Darussalam’ di halaman madrasah tersebut.
Seremoni yang berlangsung meriah tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan (Protkes) karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Kakanwil Kemenag Aceh, Dr Iqbal Muhammad dalam sambutannya mengatakan, program keterampilan merupakan ikhtiar pemerintah guna membekali kecakapan hidup, serta life skill bagi para lulusan madrasah.
“Sehingga begitu siswa lulus nanti, mereka siap memasuki dunia kerja berbekal skil, keahlian, dan ketrampilan yang diperolhe semasa melakukan praktek saat masih di MAN,” kata Kakanwil Kemenag Aceh.
Selain itu, lanjut Iqbal, tujuan pemerintah melakukan pengembangan plus ketrampilan di luar kurikulum akademik adalah, supaya siswa mampu menyelenggarakan, dan mengembangkan ketrampilan, serta mempunyai skil.
“Seperti ketrampilan bidang bengkel otomotif, teknik sepeda motor, bidang komputer, elektronik komunikasi, tata busana, tata boga, pertanian, perikanan, desain grafis, teknik setingan, serta ketrampilan lainnya,” ujarnya.
“Program kreatif ini ke depan juga akan dikembangkan di pesantren dan dayah-dayah terpadu, sehingga dapat menghilangkan asumsi bahwa alumni dayah hanya sekedar menjadi ustaz dan ustazah atau guru ngaji, serta pembaca doa waktu ada tahlilan,” papar dia.
Kakanwil Kemenag meyakini, asumsi tersebut ke depan dapat dihilangkan setelah alumni dayah memiliki skil dan kewirahusahaan mandiri, hasil dari didikan dan pengembangan saat menjadi santri.
Ia melanjutkan, bagi MAN yang telah menerapkan program plus keterampilan tersebut, maka mulai tahun 2021 sudah dianggarkan dana untuk program itu.
Di Aceh sendiri, sebutnya, selain MAN 3 Banda Aceh, program yang sama juga mulai diterapkan oleh MAN 1 Kota Langsa, MAN 1 Aceh Utara, serta MAS Seunudon di Kabupaten Aceh Utara.
Sementara itu, Kepala MAN 3 Banda Aceh, Muzakkar Usman, SAg MPd melaporkan, program tersebut sudah dijalankan sejak tahun 2015 lalu.
“Insya Allah, telah dipatenkan usaha dan kreatif siswa bidang praktek menjahit, usaha bengkel las, serta aktivitas lainnya yang tidak mengikat,” terangnya.
Bahkan, urai Muzakkar, beberapa alumni MAN 3 sudah membuka usaha mandiri, hasil praktek dari menjahit dan bengkel las yang juga terletak di lingkungan madrasah tersebut.
Di sisi lain, Muzakkar mengungkapkan, meskipun sekolah yang dipimpinnya di bawah Kemenag Kota Banda Aceh, siswa juga ada yang berasal dari kabupaten/kota lain di Aceh.
“Sebagai Madrasah Aliyah Negeri unggul, tentu minat lulusan SMP dan MTsN sederajat yang mendaftar di MAN 3 tiap tahun ajaran baru sangat tinggi,” ujar Muzakkar.
Selain ketrampilan, bebernya, MAN 3 Banda Aceh juga memiliki keunggulan di bidang olahraga dan seni, di luar prestasi akademik para siswa.
Kegiatan yang turut dimeriahkan Sanggar Seni Kupula MAN 3 Banda Aceh itu turut dihadiri Ketua Komite Sekolah, Prof Dr H Farid Wajidi Ibrahim, MA yang ikut memberi sambutan.
Hadir juga Kakankemenag Kota Banda Aceh dan jajarannya, Kabag Tata Usaha Kemenag Aceh, serta mantan kepala madrasah dan guru MAN 3 Banda Aceh.(*)